Sejarah Sunan Drajat Lamongan
Ikan itu ada racunnya
Ada seorang warga yang melintas tak jauh dari tempat Sunan Drajat. Lantas Sunan Drajat bertanya kepada seseorang itu mengenai apa yang sedang dia pikul.
Namun orang tersebut menjawab, "Garam Kanjeng Sunan." Kemudian Sunan Drajat bertanya lagi hal yang sama, apa yang sedang dia bawa. Sunan Drajat bertanya sampai tiga kali. Sampai akhirnya orang tersebut merasa apa yang dibawanya dengan cara dipikul semakin berat.
Akhirnya orang tersebut tak kuasa memikul beban. Dia terjatuh ke tanah. Ternyata dia sudah berbohong kepada Sunan Drajat. Apa yang dibawanya dengan cara dipikul bukanlah garam, melainkan beras. Ketika dia berbohong secara perlahan beras tersebut berubah menjadi garam yang sangat berat.
Seorang pemuda tersebut tak mampu berdiri. Tubuhnya tertimbun benda yang dibawanya. Dengan sangat ketakutan pemuda tersebut meminta maaf pada Sunan Drajat. Dia berjanji tidak akan berbohong di kemudian hari.
Tempat pemuda tersebut terjatuh kini dinamai sebagai Desa Ngasinan. Sampai sekarang sepetak tanah dan air di sekitar situ terasa sangat asin.
Ada seorang warga yang melintas tak jauh dari tempat Sunan Drajat. Lantas Sunan Drajat bertanya kepada seseorang itu mengenai apa yang sedang dia pikul.
Namun orang tersebut menjawab, "Garam Kanjeng Sunan." Kemudian Sunan Drajat bertanya lagi hal yang sama, apa yang sedang dia bawa. Sunan Drajat bertanya sampai tiga kali. Sampai akhirnya orang tersebut merasa apa yang dibawanya dengan cara dipikul semakin berat.
Akhirnya orang tersebut tak kuasa memikul beban. Dia terjatuh ke tanah. Ternyata dia sudah berbohong kepada Sunan Drajat. Apa yang dibawanya dengan cara dipikul bukanlah garam, melainkan beras. Ketika dia berbohong secara perlahan beras tersebut berubah menjadi garam yang sangat berat.
Seorang pemuda tersebut tak mampu berdiri. Tubuhnya tertimbun benda yang dibawanya. Dengan sangat ketakutan pemuda tersebut meminta maaf pada Sunan Drajat. Dia berjanji tidak akan berbohong di kemudian hari.
Tempat pemuda tersebut terjatuh kini dinamai sebagai Desa Ngasinan. Sampai sekarang sepetak tanah dan air di sekitar situ terasa sangat asin.
______________________________________________
Dokumentasi 7 November 2017
Daerah Ngasinan dari Gn. Lawu
Fa hal tamnahuni Syarifal Maqom?
....
______________________________________________
______________________________________________
No comments:
Post a Comment